Friday, September 10, 2010

Hotel is strategically located only 5 minutes from Aroeboesman  Air Port and 10 - 15 minutes to center of Ende Town
 




You Stay in the Grand Wisata Hotel is our pleasure and your satisfaction is our priority

ENABARA BEACH - MAUROLE

Secara kasat mata pantai Enabara merupakan primadona pantai utara. Hamparan pasir putih serta air yang tenang dan jernih sejauh mata memandang, lingkungan yang alamiah sangat berpotensi sebagai sentra aktivitas rekreasi bahari di masa mendatang. Terbukti para sailors dalam penyelenggaraan sail selama 3 tahun terakhir, tak pernah melewatkan waktunya untuk mandi di pantai ini.

CUSTOM VILLAGES - WOLOGAI

Kampung adat Wologai terletak di desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko kira-kira 40 km arah timur kota Ende. Kampung ini merupakan salah satu dari 24 komunitas Adat Suku Lio yang berada di sekitar Taman Nasional Kelimutu, dengan budayanya yang luhur, dan sangat kental dengan perilaku agraris, religius, sekaligus magis dengan kedekatannya yang kuat pada alam.
Kampung adat Wologai memiliki sejumlah bangunan rumah adat berarsitektur tradisional yang tertata rapi membentuk lingkaran, dengan sejumlah atraksi budaya yang dapat dipentaskan kepada pengunjung terutama saat upacara adat berlangsung.

CUSTOMS VILLAGE - NGGELA



Nggela, sebuah perkampungan adat yang magis dan alami di Kecamatan Wolojita yang terbangun dari 9 (sembilan) buah rumah adat (Sa’o Benga Dero, Sa’o Mberi Dala, Sa’o Ame Nggape, Sa’o Tani Mo’i, Sa’o Siga Bata, Sa’o Benga, Sa’o Labo, Sa’o Tua dan Sa’o Siga) dengan fungsi, peranan dan kekhasannya masing-masing. Terletak sekitar 70 km arah selatan dari Kota Ende yang dapat ditempuh melalui akses darat dan laut. Apabila menggunakan menggunakan transportasi darat, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai wilayah ini sekitar 3 jam. Nggela juga terkenal dengan kerajinan tenun ikat. Ada beberapa kelompok pengrajin tenun ikat yang tetap eksis dengan berbagai motif tenunan yang khas dan menarik. Diantaranya Lawo Butu yang merupakan sejenis sarung/lawo sebagai kostum para penari Mure; yakni tarian khas Nggela yang merupakan tarian sakral sebagai symbol penghormatan kepada wujud yang tertinggi (Du’a sai tana goka, NggaE sai watu dogu). Tarian tersebut dipentaskan pada kesempatan  tertentu oleh para penari/gadis-gadis dari turunan kaum bangsawan/ mosalaki.
Nggela juga terkenal dengan pemandian air panas yang memiliki kadar belerang yang tinggi sehingga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Aewau, merupakan potensi yang masih perlu disentuh dan dikembangkan. Sebuah potensi bagi pengembangan wisata kesehatan (Cure/Health tourism). Jarak lokasi Ae Wau dari Nggela adalah 3 km arah menuju Ende. Di samping itu terdapat juga air terjun Angga dengan ketinggian ± 30 meter dan Muru Nipamera dengan ketinggian ± 40  meter. Sebuah kenyataan yang membuat Nggela sangat berarti dan spesifik.

MBU'U BEACH - ENDE



Lokasinya kira-kira 5 km dari pusat kota dan dapat ditempuh selama 15 menit dengan menggunakan transportasi umum atau sepeda motor. Sangat kondusif untuk melakukan aktivitas rekreasi mingguan bagi masyarakat kota. Memancing, berenang sambil bercengkrama bersama keluarga merupakan pilihan yang menarik, sambil menikmati suguhan kelapa muda yang langsung diambil dari pohonnya. Hal lain yang menarik adalah pandangan lepas kearah gunung Meja dan Ia serta pulau Koa yang mungil dan kokoh, tak bergeming menahan setiap hempasan gelombang datang dan pergi. Kesibukan nelayan yang sedang mencari ikan juga menghiasi indahnya panorama pantai Mbu’u. Juga merupakan lokasi alternative untuk menyaksikan matahari terbit (sunrise) yang selalu setia muncul dari balik pundak bukit pada pagi hari.

Tuesday, September 7, 2010

CUSTOMS VILLAGE - WOLOTOPO

Wolotopo, sebuah kampung adat yang dibangun di lereng sebuah bukit dengan pandangan lepas ke laut selatan. Dengan jarak 12 km kearah timur dari Kota Ende, Wolotopo dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat dengan waktu sekitar 30 menit perjalanan. Keunikan dari Kampung Wolotopo adalah bangunan rumah adat dan pemukimannya yang dibangun diatas susunan batu-batu yang tinggi dan kokoh. Wolotopo didiami oleh komunitas adat yang sangat konsekuen dalam pengembangan seni, kerajinan tenun dan sebagai wilayah penghasil bengkoang terbesar untuk Kabupaten Ende. Keadaan alam Wolotopo yang dominan kering dan menantang, mengkondisikan penduduk lokal menjadi sedemikian ulet, dan pantang menyerah. Berbagai atraksi budaya yang mengekspresikan perjuangan berkembang dalam bentuk dan nuansa bervariasi. Kampung ini telah menjadi salah satu obyek yang sering dikunjungi wisatawan.

Sunday, September 5, 2010

MAUKARO BEACH

Terletak di wilayah Kecamatan Maukaro, dengan jarak sekitar 56 km dari pusat kota Ende melalui wilayah Kecamatan Nangapanda dan sekitar 87 km melalui wilayah Kecamatan Wewaria yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Pantai berpasir putih yang merupakan salah satu lokasi rekreasi masyarakat. Pantai berair jernih dengan riak  ombak yang kecil, lemah gemulai, membuat para pengunjung  tak berpaling. Di lokasi ini wisatawan dapat langsung menikmati ikan bakar sambil berenang. 

Jaga Po BEACH

Hamparan Pantai berpasir putih di desa Kobaleba, Kecamatan Maukaro. Kira-kira 61 km dari pusat Kota Ende melalui wilayah Kecamatan Nangapanda dan 82 km melalui wilayah Kecamatan Wewaria . Tempat yang masih alamiah, belum terjamah merupakan lokasi yang sangat ideal bagi yang ingin menikmati privacy. Merupakan salah satu pesona Pantai Utara. Menuju lokasi pantai ini dapat ditempuh melalui dua jalur yaitu jalur melalui Kecamatan Nangapanda dan jalur melalui Desa Mukusaki Kecamatan Wewaria.